Kebanyakan para orangtua didalam memilih pendidikan pra-Sekolah atau TK sering memiliki pandangan dan keyakinan bahwa TK yang berfasilitas lengkaplah yang dianggap terbaik, berkualitas dan favorit.
Hal ini tidaklah seratus persen benar, sebelum kita menentukan kriteria TK yang baik terlebih dahulu kita harus tahu tujuan pendidikan TK itu sendiri dan mengapa si kecil perlu masuk pendidikan pra-Sekolah atau TK.
Sebenarnya tujuan dasar dari pendidikan TK adalah :
- Mempersiapkan anak dalam mengadapi tuntutan pendidikan yang lebih tinggi jenjangnya (SD)
- Mampu menanamkan sikap dan kebiasaan yang positif bagi anak
- Anak akan mendapat bekal didalam “CALISTUNG” (Baca, Tulis, Hitung)
- Anak memiliki kebiasaan rutin yang baik yaitu bangun pagi, sarapan pagi, mandi pagi serta dapat mengikuti aturan yang berlaku.
Berdasarkan tujuan diatas, maka dengan masuk pendidikan TK bisa memberikan stimulasi pada anak agar kemampuan yang dimiliki bisa berkembang secara optimal. Sekalipun stimulasi dapat dilakukan di rumah namun tidak dapat berjalan dengan kosisten dan terstruktur. Karena bila dilakukan di TK, kegiatan dan aktivitasnya lebih terarah, skill/ ketrampilan serta kemampuan sosial anak menjadi lebih terlatih.
Saat ini, ada berbagai jenis TK yang menawarkan beberapa fasilitas yang menarik dengan berbagai label, antara lain :
1. TK Satu Bahasa : bahasa pengantar hanya bahasa Ibu atau Indonesia.
2. TK Bilingual : bahasa pengantar pakai bahasa Indonesia dan bahasa asing.
3. TK Trilingual : bahasa pengantar pakai 1 bahasa Indonesia dan 2 bahasa Asing.
4. TK Alam : Konsep belajar alam (anak yang tumbuh kembang motorik kasarnya dominan)
5. TK Religi : Pembekalan pelajaran Agama lebih dominan.
6. TK Ekstrakurikuler : Lebih mengasah pada talenta anak (menyanyi, menari, melukis dll)
Maka kita sebagai orangtua harus cermat dalam memilih sekolah pendidikan pra-Sekolah atau TK untuk si kecil. Berikut ini hal-hal yang harus dipenuhi sebuah TK, antara lain :
1. Suasana Sekolah
Suasana sekolah harus kondusif, aman dan menyenangkan sehingga si kecil tidak kehilangan motivasi belajar dan proses belajar mengajar tetap efektif.
2. Rasa Sayang Guru
Memiliki guru yang bisa menyayangi, hangat tidak memihak akan menambah semangat belajar anak.
3. Mengembangkan Semua Aspek
Kurikulum dan pendidikan di TK harus dapat mengembangkan semua aspek dan potensi dalam kehidupan anak, baik secara psikis, motorik, sosial, emosional dan moral. Orang tua harus cermat mengawasi tumbuh kembang anak dengan melihat tanda-tanda apakah si kecil siap masuk sekolah tersebut.
4. Tidak Memaksa
Tidak bolah memaksa anak untuk mempelajari hal-hal yang seharusnya dipelajari di tingkat yang lebih tinggi. Anak boleh dikenalkan pada “CALISTUNG” (Baca, Tulis, Hitung) tetapi semuanya harus dilakukan sambil bermain.
5. Aman dan Mendukung Aktifitas Fisik
Cukup halaman untuk berlari-lari, permainan yang variatif dan fasilitas pendukung lain yang dapat lebih mengembangkan motorik halus dan motorik kasar si kecil.
Selain beberapa kriteria diatas, orangtua juga perlu mempertimbangkan jarak antara sekolah dengan rumah, biaya transportasi serta keuangan. Jangan sampai hal ini menyebabkan pendidikan anak putus ditengah jalan karena masalah tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar