Sabtu, 03 Mei 2014

Ciri-Ciri Anak Siap Masuk Pra-Sekolah

Diposting oleh Unknown di 05.41
Respon umum dan wajar yang terlihat pada anak saat mulai pembelajaran awal kebanyakan menangis, malu dan minta pulang sehingga hal ini sering membuat orangtua putus asa dan stress dalam menghadapinya serta beranggapan kalau anak belum siap mental untuk sekolah.

Hal ini tidak sepenuhnya benar, dunia anak adalah dunia bermain, karenanya begitu anak bertemu dengan teman sebaya yang asyik bermain, dan permainan yang bervariasi di kelas anak yang tadinya pemalu pun akan lumer dan membaur bermain.

Namun, sebagai orangtua kita harus mengerti dan memperhatikan anak serta dapat menentukan apakah si kecil siap atau tidak masuk Pra-Sekolah. Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan, antara lain :

1.    Kesiapan Fisik
Kita harus memperhatikan tumbuh kembang anak, meliputi apakah motorik kasar dan motorik halus sudah siap. Motorik kasar antara lain : mampu menggerakkan anggota tubuh (berlari, naik turun tangga, melempar bola serta menjaga keseimbangan tubuh). Motorik halus biasanya sejalan dengan pembelajaran yang diberikan di Pra-Sekolah seperti menggunting, melipat, mewarna dll.

2.    Kesiapan Emosional
Adalah kesiapan kemandirian. Apakah si kecil berani duduk sendiri, tidak tergantung orang tua, mampu mengikuti instruksi yang diberikan dan kemampuannya menerima situasi baru.

3.    Kesiapan Kognitif
Kamampuan untuk berbahasa, karena di Pra-Sekolah, anak diharapkan mampu memahami instruksi, mampu menyampaikan pendapat dan perasaan meskipun belum runtut.

4.    Kesiapan Sosial
Kesiapan dalam menyesuaikan diri, meliputi berani terhadap orang asing, berani masuk lingkungan baru dan tidak ragu diajak komunikasi.

Sebagai orang tua, kita harus jeli dalam membaca tanda-tanda dari si kecil seputar persiapan masuk pendidikan pra-sekolah. Adapun tanda-tanda yang dapat dilihat dan dipelajari orangtua dari anak antara lain :

1.    Mampu bersosialisasi, seperti : mampu berempati, mau berbagi, mampu berinteraksi sosial dengan orang lain serta terlibat dalam kegiatan kelompok.

2.    Mampu berkomunikasi artinya paling tidak si kecil mampu menyampaikan kebutuhan dan keinginannya secara verbal.

3.    Kemandirian berupa ketrampilan Self Help ( dapat memakai pakaian dan ke toilet sendiri ) dan Self Care yaitu ketrampilan yang lebih sederhana seperti makan dan minum sendiri.

4.    Siap secara psikologis yaitu siap untuk berpisah dari ibu atau pengasuh pada jam-jam sekolah, mampu memusatkan perhatian dan mengikuti jadwal rutin setiap hari.

5.    Usia sudah mencukupi
Biasanya kegiatan pra-sekolah di format bagi perkembangan anak usia 4-5 tahun. Jadi tidak perlu memaksakan diri bila si kecil belum mencapai usia ini.

Setelah kita yakin melalui pembelajaran atau latihan dirumah anak sudah siap untuk memasuki dunia pra-Sekolah, maka orangtua juga perlu cermat dalam memilih sekolah yang tepat yang sesui dengan kondisi dan keadaan si kecil. Sehingga si kecil sekolah merasa senang dan dapat mengikuti proses belajar mengajar sambil bermain dengan nyaman dan menyenangkan tanpa merasa dipaksa.


0 komentar:

Posting Komentar

 

Ibu dan Anak Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Emocutez