Hipertensi atau lebih dikenal dengan tekanan darah tinggi menempati posisi teratas di Amerika Serikat, bahkan penduduk di Indonesia juga banyak mengalami hipertensi terutama bagi wanita dan hipertensi ibu hamil. Nah, sebelum kita mengetahui penyebab penyakit hipertensi ini, kita harus mengetahui terlebih dahulu kapankah seseorang dikatakan menderita Hipertensi.
Menurut JNC VII (The Sevent Report of The joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, dan Treatment of High blood Pressure) klasifikasi tekanan darah sebagai berikut :
Normal <120 / <80
Prehipertensi 120/80 Atau 139/89
Hipertensi Stadium 1 140/90 Atau 159/99
Hipertensi Stadium 2 >160 / >100
Adapun penyebab Hipertensi atau Tekanan darah tinggi dibagi menjadi 2 tipe yaitu Hipertensi primer(esensial) dan Hipertensi sekunder. Untuk Hipertensi primer tidak ada penyebabnya dan tekanan darahnya cenderung naik dan bertahan selama bertahun-tahun. Sedangkan hipertensi sekunder bisa disebabkan oleh adanya gangguan ginjal, tumor kelenjar adrenal, cacat lahir pada pembuluh darah, pengaruh obat (misal pil kb) dan obat berbahaya (misal kokain dan amfetamin).
Selain itu Hipertensi juga bisa terjadi karena faktor usia (akan terus meningkat seiring bertambahnya usia, biasanya pria sejak memasuki usia paruh baya dan wanita setelah menopause), ras (lebih beresiko tinggi pada kulit hitam), faktor keturunan, obesitas, jarang beraktivitas, tembakau, terlalu banyak konsumsi garam atau kekurangan potassium dan vitamin D, stress, kehamilan, penyakit diabetes, kolesterol tinggi dan gangguan ginjal.
Bila Hipertensi tidak segera ditangani maka akan sangat berbahaya karena tekanan pada pembuluh darah dapat merusak dinding arteri dan organ tubuh lainnya, seperti serangan jantung, stroke, penebalan dan pengerasan arteri, Aneurisma yaitu pembuluh darah yang melemah dan menonjol, gagal jantung, ginjal tidak berfungsi dengan baik, pembuluh darah di mata lemah dan menyempit sehingga penglihatan kabur, metabolik sindrom, gangguan memori yaitu kesulitan mengingat, berpikir dan belajar.
Untuk dapat mengatasi Hipertensi harus didahului dengan mengubah gaya hidup yaitu dengan diet rendah lemak, rendah garam dan banyak mengkonsumsi buah dan sayuran, menghentikan kebiasaan merokok serta minum alkohol, imbangi dengan olahraga secara teratur serta jangan mudah stress atau panik.
Adapun fungsi dari Terapi diet sangat baik untuk menjaga agar kadar gula tetap normal dengan berolahraga secara teratur, menjaga kadar lemak dalam darah, mencapai dan mempertahankan berat badan ideal serta meningkatkan kesehatan badan secara menyeluruh dengan cara memilih makanan yang sehat.
Berikut ini makanan yang dianjurkan untuk teriapi diet, antara lain :
1. Makanan yang mengandung sayuran, nasi, kacang, tepung setiap harinya.
2. Banyak makan buah dan sayur
3. Pilih makanan dengan kadar lemak jenuh yang rendah (susu, yoghurt, keju)
4. Membatasi makan daging dan yang mengandung lemak jenuh tinggi, seperti minyak kelapa.
5. Membatasi makanan yang mengandung kolesterol tinggi, seperti susu murni, kuning telur dan jeroan.
6. Membatasi makanan yang manis.
7. Hindari minuman beralkohol
8. Batasi penggunaan garam dalam masakan.
Dengan kita mengenali hipertensi, penyebab, bahaya dan penanganannya dengan mengubah gaya hidup kita dan dengan kerjasama bersama dokter menjadikan hidup kita lebih baik.
0 komentar:
Posting Komentar