Demam bukanlah suatu penyakit, tapi merupakan salah satu tanda dari adanya penyakit. Demam atau lebih dikenal dengan dengan istilah panas pada tubuh merupakan suatu keadaan suhu tubuh diatas normal (suhu tubuh normal berkisar antara 36,5 – 37,5 C).
Ada banyak penyebab demam yang umum dijumpai pada anak, antara lain :
- Infeksi virus dan bakteri
- Flu, masuk angin
- Radang tenggorokan
- Infeksi telinga
- Diare
- Infeksi saluran nafas atas (ISPA), seperti : radang amandel, radang tenggorokan
- Infeksi saluran kencing
Dan penyakit lainnya yang lebih serius seperti pneumonia, radang usus buntu, TBC, radang selaput otak, penyakit autoimun, kanker dll.
Nah, apa yang kita lakukan saat demam terjadi pada anak kita? Pada dasarnya menurunkan demam pada anak dapat dilakukan secara fisik, obat-obatan maupun kombinasi antara keduanya.
1. Secara Fisik, cara yang benar menurunkan demam yaitu :
- Anak demam ditempatkan dalam ruangan bersuhu normal
- Pakaian anak diusahakan tidak tebal, seringan mungkin.
- Memberikan minuman yang banyak karena kebutuhan air meningkat.
- Memberikan kompres dengan menggunakan air hangat, bukan air dingin atau es. Kompres dibagian perut, dada dengan menggunakan sapu tangan yang telah dibasahi air hangat. Gosok-gosokkan sapu tangan dibagian perut dan dada. Bila sapu tangan sudah kering, ulangi lagi dengan membasahinya dengan air hangat.
2. Obat-obatan. Pemberian obat yang efektif untuk demam adalah dengan menggunakan obat penurun panas seperti paracetamol.
Bila anak menderita panas tinggi sehingga sampai terserang kejang, maka tidak usah panik dan harus tetap tenang karena bila kita panik tidak akan memperbaiki keadaan malah akan memperparah keadaan.
Hal-hal yang perlu dilakukan bila anak demam tinggi hingga terserang kejang :
1. Kendorkan pakaian yang ketat, terutama disekitar leher.
2. Posisikan anak telentang dengan kepala miring.
3. Jangan masukkan apapun ke dalam mulut, walaupun ada kemungkinan lidah tergigit.
4. Jauhkan anak dari benda-benda tajam dan berbahaya.
5. Ukur suhu, serta catat lama dan bentuk kejang.
6. Tetap bersama anak selama kejang.
7. Bila tersedia, berikan obat anti kejang lewat dubur (sesuai anjuran dokter)
8. Bila lebih dari 5 menit kejang masih berlangsung, segera bawa ke dokter atau rumah sakit terdekat.
Semoga hal ini bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan kita sebagai orang tua dalam merawat anak kita.
0 komentar:
Posting Komentar