Diabetes Mellitus ( DM ) atau lebih dikenal dengan penyakit gula ini dari tahun ke tahun cenderung meningkat jumlah penderitanya. Karena itu sebagai ibu yang bijak, kita harus mewaspadai hal ini, karena penyakit kencing manis ini juga bisa dipicu dari faktor pola makan.
Sebelum kita membahas bagaimana cara penanganan terhadap penderita Diabetes Mellitus ( DM ), terlebih dahulu kita harus mengenal apa itu Diabetes dan penyebabnya.
Pengertian DM sendiri yaitu air yang mengalir melewati tubuh penderita DM dari mulut langsung keluar melalui saluran kemih. Dulu, salah satu tes bahwa apakah orang tersebut terkena Diabetes dengan menuangkan air seni pasien ke dekat sarang semut, bila semut mengerubungi air seni tersebut, maka orang tersebut menderita DM karena ciri-ciri orang yang terkena Diabetes air seninya rasanya manis karena mengandung gula, itulah sebabnya kenapa Diabetes sering disebut dengan penyakit kencing manis.
Orang yang menderita kencing manis ( DM ) biasanya pankreasnya tidak dapat menghasilkan cukup insulin untuk menyerap gula yang diperoleh dari makanan, atau tubuh memproduksi insulin yang cacat atau tidak dapat memanfaatkan insulin dengan baik. Insulin bertugas untuk membuka reseptor pada dinding sel agar glukosa memasuki sel untuk diubah melalui proses pembakaran/ metabolisme menjadi energi untuk melakukan aktivitas. Jika jumlah insulin tidak cukup, maka terjadi penimbunan gula dalam darah sehingga menyebabkan diabetes.
Diabetes sendiri terbagi menjadi banyak tipe, tapi sering kali kebanyakan orang mengalami diabetes tipe 1 dan tipe 2. Berikut ini kriteria seseorang yang terkena diabetes :
Diabetes tipe 1 atau Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) terjadi karena kerusakan sel β (beta) pankreas. Perusakan sel β ini lebih cepat terjadi pada anak-anak daripada dewasa dan sering terjadi pada usia sebelum 30 tahun. Sebagian besar penderita diabetes tipe 1 ini mempunyai antibodi yang menunjukkan adanya proses autoimun yaitu kegagalan suatu organisme untuk mengenali bagian dari diri sendiri sebagai bagian dari dirinya, yang membuat respon kekebalan melawan sel dan jaringan milik sendiri.
Diabetes tipe 2 atau Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM) terjadi karena penurunan kemampuan insulin bekerja diseluruh jaraingan tubuh dan kelainan fungsi sel β. Sehingga akibatnya walaupun pankreas masih dapat memproduksi insulin namun jumlahnya tidak cukup untuk mengkompensasi atau mengatasi ketidakmampuan tubuh dalam menggunakan insulin tadi. Sehingga menyebabkan terjadinya defisiensi insulin relatif. Tipe 2 ini hampir tidak terdeteksi dan sering terjadi pada sesorang yang bertubuh gemuk dan umumnya terjadi pada usia > 40 tahun.
Adapun penyebab diabetes tipe 2 ini adalah sebagai berikut :
- Faktor keturunan
- Pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat.
- Kadar kolesterol yang tinggi
- Kurang Olahraga
- Obesitas atau kelebihan berat badan.
- Faktor keturunan
- Pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat.
- Kadar kolesterol yang tinggi
- Kurang Olahraga
- Obesitas atau kelebihan berat badan.
Bagaimanakah cara mengatasi Diabetes Mellitus atau penyakit kencing manis ini ? Ada beberapa cara untuk menanggulanginya :
1. Edukasi meliputi pemahaman perjalanan penyakit DM, perlunya pengendalian dan pemantauan DM secara berkelanjutan, penyulit DM dan risikonya dan cara penggunaan obat diabetes/ insulin serta menerapkan pola hidup sehat, antara lain : mengikuti pola makan sehat, meningkatkan kegiatan jasmani, menggunakan obat diabetes dan obat-obatan pada keadaan khusus secara aman dan teratur, melakukan pemantauan gula darah mandiri, melakukan perawatan kaki secara berkala, mengenal dan menghadapi keadaan sakit akut seperti hipoglikemia.
2. Diet atau perencanaan makan. Perencanaan makan sehari-hari yang cukup Karbohidrat (nasi, roti, mie dan kentang), batasi makan gula, kue, tarcis, dodol, sirup dan madu, cukup serat (havermout, kacang-kacangan, sayur mayur dan buah-buahan seperti apel, jeruk, pir, sirsak, jambu biji), cukup Protein (kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, kedelai, tahu & tempe) batasi makan daging, otak, telur dan jeroan, minum susu rendah lemak.
3. Latihan Jasmani. Lakukan olahraga 3-4 kali seminggu kurang lebih 30 menit secara teratur untuk menjaga kebugaran, menurunkan berat badan dan memperbaiki sensitivitas insulin sehingga akan memberbaiki kendali gula darah. Misal dengan jalan kaki, bersepeda santai, jogging dan berenang.
4. Intervensi obat oral farmakologis yang terdiri dari obat oral dan suntikan insulin. Saat ini terdapat 5 macam obat tablet yang umum beredar dipasaran untuk menurunkan kadar gula yaitu : golongan insulin sekretagok (sulfonilurea dan glinid), golongan Biguanid (metformin), golongan glitazone (untuk gagal jantung, penyakit hati akut, diabetes tipe 1 dan kehamilan), golongan Penghambat Alpha Glukosidase (Acarbose), Dipetidyl peptidase-4 (DPP-4) inhibitor (vilda gliptin dan sitagliptin), Insulin
Semoga hal ini bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi anda penderita DM, asal kita bisa menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat serta semangat dalam menjalani hidup maka diabetes dapat kita tanggulangi dengan baik.
0 komentar:
Posting Komentar