Senin, 21 April 2014

HIV AIDS dan Cara Mengatasinya

Diposting oleh Unknown di 03.46
Banyak orang beranggapan bahwa penyakit HIV AIDS adalah merupakan penyakit kutukan atau dari cara hidup yang tidak benar. Memang cara penularan infeksi HIV terbanyak adalah melalui hubungan badan antara laki-laki dan perempuan atau melalui hubungan yang tidak aman tanpa menggunakan pelindung/ kondom.
 
Sehingga sebagian orang beranggapan hal ini akibat dari adanya pola pergaulan bebas, hubungan di luar nikah atau adanya perselingkuhan. Hal ini tidak sepenuhnya benar, karena berdasarkan data jumlah AIDS yang dilaporkan menurut pekerjaan selama bulan Juli – September 2013, bahwa yang menduduki peringkat tertinggi yang terkena AIDS justru jumlah ibu rumah tangga dengan jumlah 347 ibu.

Dan bila kita telusuri lebih dalam lagi, kemungkinan ibu hamil akan melahirkan anak dengan HIV positif kecuali jika dilakukan upaya pencegahan penularan dari ibu kepada anak terlebih dahulu.

Seperti beberapa kasus ibu rumah tangga yang akhirnya memberanikan diri untuk memeriksakan status HIVnya dikarenakan suaminya bekerja di luar kota dan dia mendengar bahwa beberapa teman suaminya terdiagnosa HIV positif. Dan setelah diperiksa ternyata ibu tersebut juga tertular HIV positif dari suaminya.

Saat ini masih banyak anggota masyarakat yang sebenarnya beresiko untuk terinfeksi HIV, namun takut untuk memeriksakan status HIVnya dikarenakan berbagai alasan, antara lain takut dengan diskriminasi yang akan diterima jika ternyata dirinya terinfeksi HIV.

Namun sebenarnya manfaat yang didapat jika seseorang dengan HIV positif mengetahui status HIVnya adalah jauh lebih besar, antara lain :

  1. Mendapat konseling mengenai HIV AIDS secara lebih jelas, sehingga bisa hidup dengan baik dalam lingkungan keluarga dan masyarakat.
  2. Mendapat obat pencegahan agar tidak terkena Infeksi Oportunistik.
  3. Mendapat obat infeksi oportunistik yang tepat saat penyakitnya muncul.
  4. Mendapat obat ARV saat membutuhkan.
  5. Mendapat pendampingan agar pasangan hidup tidak ikut tertular HIV (jika pasangan belum tertular)
  6. Jika ingin memiliki anak, bisa diusahakan agar anak yang lahir nanti tidak terkena HIV (melalui upaya pencegahan penularan dari ibu kepada anak)

Seseorang yang terinfeksi HIV lama kelamaan daya tahan tubuhnya akan semakin menurun sehingga akhirnya mudah terinfeksi oleh penyakit-penyakit lain. Biasanya penyakit terbanyak yang sering diderita oleh orang yang terinfeksi HIV adalah tuberkulosis (TBC), diare, kandidiasis (jamur), dan dermatitis (gatal pada kulit).

Bila penyakit-penyakit tersebut tidak segera tertangani akan mengakibatkan orang tersebut meninggal dunia, jadi bukan karena HIV yang menjadi pembunuhnya secara langsung.
Dan sebenarnya penyakit-penyakit tersebut sudah ada obatnya. Jadi dengan pengobatan yang baik terhadap infeksi penyakit tersebut, maka seseorang dengan HIV positif tetap terjaga kondisinya.

Berdasarkan penelitian dilapangan serta banyaknya kasus mengenai HIV AIDS ini, diambil kesimpulan bahwa tanpa penanganan apapun, maka perjalanan alamiah infeksi HIV biasanya akan memerlukan waktu ± 10 tahun untuk akhirnya masuk dalam stadium AIDS. Dan tanpa penanganan yang baik, maka dalam 2-3 tahun kemudian biasanya orang tersebut akan meninggal.

Namun, bila dengan penanganan yang baik, maka seseorang yang terinfeksi HIV bisa tetap sehat dalam waktu yang lebih panjang dari itu. Salah satu contoh yaitu Magic Johnson, Pebasket NBA kelahiran 14 Agustus 1959 ini didiagnosis terinfeksi HIV pada tahun 1991 dan dia masih bisa hidup hingga hari ini. Berarti dia hidup dalam kondisi terinfeksi HIV sudah sekitar 23 tahun lamanya.

Bahkan dalam sebuah publikasi di AIDS pada bulan Maret 2013 ditulis bahwa dengan virus yang undetectable dan dalam kondisi ketahanan tubuh yang berfungsi normal, maka angka kematian pada seseorang yang terinfeksi HIV tidaklah berbeda dengan masyarakat pada umumnya.

Karena itu sangat penting untuk memeriksakan status HIV bagi penderita HIV. Seseorang yang sudah terinfeksi HIV akan tetap terinfeksi HIV walaupun tidak diketahui status HIVnya secara pasti. Namun justru dirinya akan mendapat kerugian, dikarenakan tidak akan mendapat penanggulangan sejak dini bila malu untuk memeriksakannya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Ibu dan Anak Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Emocutez