Cara Menghitung Perkiraan Kelahiran Bayi

Perkiraan tanggal lahir bayi sebenarnya dapat dihitung jika kita tahu kapan hari pertama haid terakhir diketahui dengan pasti. Perkiraan tanggal lahir bayi perlu untuk dihitung karena hal ini berhubungan dengan perkiraan perkembangan janin.

Selain itu perhitungan perkiraan kelahiran bayi ini juga membantu dokter untuk dapat segera melakukan tindakan jika batas waktu tanggal kelahirannya sudah terlalu jauh. Seperti, apakah proses persalinan perlu dirangsang dengan infus, atau perlu tindakan lanjut seperti vakum, forsep atau operasi.

Walaupun kadang perhitungan perkiraan tanggal lahir bayi ketepatannya tidak bisa 100 persen, karena sekitar 90% ibu hamil biasanya melahirkan pada 2 minggu sebelum atau sesudah tanggal perkiraan.

Biasanya kehamilan berlangsung hingga 267 hari jika hari pertama haid terakhir diketahui dengan pasti. Namun jika kapan persisnya pembuahan terjadi tidak diketahui dengan pasti, maka kehamilan dihitung sekitar 281 hari dari hari pertama haid terakhir.

Berikut ini cara menghitung perkiraan kelahiran bayi jika setiap bulan haid normal dan tepat waktu, maka rumus yang biasa digunakan yaitu :
Tanggal : hari 1 haid terakhir + 7
Bulan : bulan saat hari 1 haid terakhir – 3

Contoh : Hari pertama haid terakhir adalah 10 Juni, maka bayi diperkirakan akan lahir pada
Tanggal : 10 + 7 = 17
Bulan : Juni berarti 6 – 3 = 3 (bulan Maret)
Berarti si kecil diperkirakan akan lahir pada tanggal 17 Maret

Bagi yang siklus haid lebih panjang dari 28 hari (misal : 35 hari) maka perhitungan diatas ditambah lagi dengan 7 hari (35-28= 7 )

Atau yang siklus haid lebih pendek/ kurang dari 28 hari (misal 24 hari) maka perhitungannya dikurangi 4 hari (28-24 = 4 )

Namun bagi wanita yang siklus haidnya tidak teratur atau tidak menentu memang sulit untuk menghitung perkiraan kelahiran bayi.

Semoga hal ini bisa membantu ibu-ibu yang sedang menantikan kelahiran si kecil dan bisa mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.